UT Yogyakarta Bersama SALUT Wonosobo Dorong Guru BK Jadi Agen Informasi Pendidikan Terbuka

UT Yogyakarta Bersama SALUT Wonosobo

Dorong Guru BK Jadi Agen Informasi Pendidikan Terbuka

Pada hari Rabu, 15 Oktober 2025, Universitas Terbuka (UT) Yogyakarta bersama Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Wonosobo menghadiri kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Bimbingan dan Konseling (BK) Kabupaten Wonosobo. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai ini bertempat di Wonosobo dan dihadiri oleh 60 guru BK dari berbagai sekolah di wilayah tersebut. Kehadiran UT Yogyakarta dan SALUT Wonosobo dalam kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi mengenai sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh yang diusung oleh Universitas Terbuka. Ketua SALUT Wonosobo, Suprapto, S.Pd, bersama timnya, menyampaikan berbagai informasi penting mengenai UT, termasuk keunggulan-keunggulan yang ditawarkan kepada masyarakat luas. Dalam pemaparannya, tim Salut menjelaskan bahwa Universitas Terbuka memiliki sejumlah keunggulan, antara lain fleksibilitas waktu dan tempat belajar yang memungkinkan mahasiswa belajar kapan saja dan di mana saja, biaya pendidikan yang terjangkau, sistem pembelajaran berbasis teknologi seperti modul digital dan tutorial online, serta kesempatan kuliah bagi semua kalangan tanpa batasan usia atau profesi. Selain itu, keberadaan SALUT di berbagai daerah, termasuk Wonosobo, memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan akademik dan informasi terkait UT.

Para guru BK yang hadir memberikan respon yang sangat positif terhadap kegiatan ini. Mereka menyampaikan bahwa informasi yang diberikan sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan alternatif pendidikan tinggi bagi siswa-siswi mereka yang memiliki keterbatasan waktu, lokasi, atau kondisi ekonomi. Salah satu guru BK menyatakan bahwa UT membuka peluang besar bagi siswa maupun guru untuk melanjutkan pendidikan tanpa harus meninggalkan pekerjaan. Guru lainnya mengungkapkan bahwa sistem belajar UT yang fleksibel sangat cocok untuk siswa yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki kesibukan lain. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperluas pemahaman para guru BK mengenai pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh, serta mendorong mereka untuk menjadi agen informasi yang aktif dalam menyampaikan peluang pendidikan kepada siswa-siswinya.