Universitas Terbuka Gelar BINAR 2025 Perkuat Jejaring Internasional Pendidikan Terbuka

Universitas Terbuka Gelar BINAR 2025

Perkuat Jejaring Internasional Pendidikan Terbuka

Universitas Terbuka (UT) kembali menyelenggarakan BINAR 2025, sebuah program internasional tahunan yang menjadi wadah interaksi antarbudaya dan penguatan kerja sama di bidang Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ). Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 5 September sampai dengan Senin, 15 September 2025 di Jakarta dan Yogyakarta.

Tahun ini, BINAR menghadirkan 20 mahasiswa asing dari 11 universitas di tujuh negara, yaitu Turki, Filipina, Tiongkok, Vietnam, Malaysia, Jerman, dan Indonesia. Selain itu, 8 mahasiswa UT Yogyakarta turut mendampingi sebagai buddy untuk memfasilitasi interaksi lintas budaya.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si.. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya internasionalisasi kampus melalui program seperti BINAR. “Program ini diharapkan tidak hanya memperluas wawasan peserta mancanegara mengenai budaya Indonesia, tetapi juga memberi pengalaman lintas budaya yang berharga bagi mahasiswa UT. Semangat citizen of the world inilah yang ingin terus kita tumbuhkan,” ujarnya. Rangkaian kegiatan BINAR 2025 meliputi sesi akademik dan diskusi internasional, workshop budaya seperti membatik dan pertunjukan seni, tur budaya di Yogyakarta, serta partisipasi dalam Dies Natalis UT ke-41 di Jakarta.

Setelah dibuka di Jakarta, kegiatan BINAR 2025 berlanjut di Yogyakarta dengan rangkaian agenda akademik dan budaya. Seluruh peserta diajak mengikuti workshop seni karawitan, tari, dan membatik. Kunjungan budaya lainnya yaitu ke Museum Sonobudoyo untuk mengenal sejarah dan budaya Jawa yang mencakup artefak prasejarah hingga masa kolonial. Peserta dapat mengenal tentang berbagai aspek budaya melalui koleksi seperti wayang kulit, batik, keris, dan benda-benda etnografi yang menunjukkan perkembangan peradaban dan seni dari masa lalu. Kemudian peserta diajak berkunjung ke sektor ekonomi di Yogyakarta seperti Sentra Jejamuran dan Pasar Beringharjo. Selain itu, kunjungan ke Candi Borobudur menjadi salah satu agenda utama. Rangkaian kegiatan ditutup dengan presentasi hasil pembelajaran dan pertunjukan kolaboratif bersama mahasiswa Universitas Terbuka.

Dengan penyelenggaraan tahun kedua ini, UT optimis BINAR 2025 mampu memperkuat reputasi internasional dan memperluas jejaring global, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masa depan pendidikan tinggi yang lebih inklusif. Ke depan, diharapkan kegiatan BINAR dapat terus berkembang dan menggali lebih dalam kekayaan budaya dari berbagai negara.