• Slide Background Image
  • Slide Background Image
  • Slide Background Image

Universitas Terbuka Yogyakarta, Making Higher Education Open To All

Gelar Wisuda, Universitas Terbuka Yogyakarta Cetak 1.079 Wisudawan

 

Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Yogyakarta sukses gelar wisuda periode I Tahun 2023. Rabu, 15 Maret 2023 menjadi hari yang begitu istimewa dan sangat membanggakan bagi 1.079 wisudawan. Wisuda diikuti berbagai program studi jenjang diploma, sarjana, dan pascasarjana. Program Pascasarjana meluluskan sebanyak 2 lulusan, Fakultas Ekonomi sebanyak 169 lulusan, FHISIP sebanyak 248 lulusan, FST sebanyak 4 lulusan, dan FKIP sebanyak 656 lulusan.

Para wisudawan berasal dari berbagai daerah di wilayah UT Yogyakarta seperti Kota Yogyakarta, Kab. Sleman, Kab. Bantul, Kab. Kulonprogo, Kota Magelang, Kab. Magelang, Kab. Purworejo, Kab. Temanggung, dan Kab. Wonosobo. Bertempat di Kasultanan Ballroom The Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta, seremonial upacara wisuda ini digelar dengan khidmat dan penuh rasa haru.

foto wisuda 1

Pejabat yang hadir dalam kegiatan wisuda kali ini Direktur UT Yogyakarta, Dr. Agus Santoso, M.Si beserta jajaran, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si, Sekretaris Daerah DIY yang diwakili oleh Kadisdikpora DIY, Didik Wardaya, S.E., M.Pd., M.M,  Bupati Temanggung yang diwakili oleh staf ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum, dan Lingkungan Hidup, Tri Raharjo, S.IP.,M.Si, serta Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka Yogyakarta, Partogi Dame Pakpahan, S.E., M. Si. beserta jajaran. Hadir pula mitra dari UT Yogyakarta yaitu BTN, BRI, Bank Mandiri, PT. Pos Indonesia, dan TVRI, serta pengurus pokjar wilayah UPBJJ-UT Yogyakarta.

Didik Wardaya dalam sambutan menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan tentunya kepada Universitas Terbuka tentang perubahan status menjadi PTN-BH. Selain itu, Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta juga turut menyambut baik dibukanya program studi baru yaitu S1 Pariwisata. “Jenjang pendidikan dan akademis adalah pembuka jalan, namun sekali lagi motivasi, inisiatif, daya juang dan kemandirian merupakan bekal yg sangat penting dalam bernavigasi di jalan kesuksesan.” Sementara Tri Raharjo melalui petikan sambutan Bupati Temanggung menyampaikan rasa bangga dan bahagianya para wisudawan telah berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan formal.

foto wisuda 2

Dalam kesempatan ini juga dikukuhkan wisudawan terbaik program Pascasarjana yaitu Ketut Riosasono dari program studi Magister Pendidikan Dasar dengan IPK 4,00. Sementara wisudawan terbaik program Non Pendidikan Dasar berhasil diraih oleh Siti Erna Susanti program studi S1 Ilmu Administrasi Negara dengan perolehan IPK 3,95. Kemudian program Pendidikan Dasar diraih oleh Qusnun Oktafiyani dari porgram studi S1 PGPAUD dengan IPK 3,84. Disamping itu juga diberikan penghargaan kepada Tutor Terbaik yaitu Dra. Yati Utami Purwaningsih, M.Pd.

Tak lupa Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka Yogyakarta juga memberikan sejumlah beasiswa kepada para mahasiswa berprestasi. Penyerahan beasiswa dilakukan secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa yaitu Muhamad Fickard dengan IPK 4,00 dan Khoerunnisa dengan IPK 3,98. Pemberian beasiswa ini tentunya menjadi motivasi tersendiri bagi rekan-rekan mahasiswa lain untuk berjuang dan berprestasi sebaik-baiknya selama menempuh pembelajaran di UT.

Prof. Ali yang mewakili Rektor UT untuk memberikan sambutan, turut mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan babak akhir dari semua proses belajar di UT dilalui dengan penuh perjuangan. Kini telah menjadi bagian dari masyarakat intelektual atau cendekiawan. “Wisudawan harus mampu memproduksi gagasan baru, pemikiran baru, temuan baru, dan produk baru berdasarkan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi kekinian yang membawa manfaat dan perubahan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.

Sementara dalam sambutannya, Direktur UT Yogyakarta menyatakan rasa bangga kepada wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studi dari Universitas Terbuka. “Dan pada hari ini saudara telah membuktikan diri bahwa saudara telah mampu menyelesaikan studi saudara dengan mengandalkan kepada usaha belajar mandiri Saudara sesuai tuntutan sistem belajar di UT.” Dr. Agus juga berpesan agar kompetensi dari lulusan Universitas Terbuka harus memiliki karakter yang kuat sebagaimana harapan Presiden terhadap lulusan perguruan tinggi Indonesia.

Pelaksanaan wisuda Universitas Terbuka Yogyakarta diawali dengan kegiatan seminar akademik dan temu wicara sehari sebelumnya yaitu Selasa 14 Maret 2023 di tempat yang sama. Seminar mengangkat tema Pendidikan Karakter Menuju Bangkit dan Maju Bersama Dalam Tatanan Baru UT PTN BH. Tema ini sangat relevan dengan pembangunan karakter para alumni, apalagi kini status UT telah berubah menjadi PTN Badan Hukum berdasarkan Peraturan Pemerintah No 39 Tahun 2022 tanggal 20 Oktober 2022 yang ditandatangani oleh Presiden RI.

Hal ini tentunya dapat memunculkan semangat baru dan mendasari pengembangan nilai-nilai karakter alumni UT. Para alumni dituntut mampu menjalankan peran strategis untuk mentransformasikan nilai-nilai keluhuran Pancasila dan mewujudkan karakter kebangsaan yang kuat. Selain itu juga harus mampu memfasilitasi dialog-dialog yang positif untuk merekatkan tali persatuan di tengah masyarakat. Pengembangan karakter ini dibangun secara bertahap melalui intervensi sistematik yang dilakukan oleh UT sebagai penyelenggara layanan pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh.

Hal serupa juga disampaikan oleh narasumber dalam seminar akademik yaitu Prof. Dr. Maximus Gorky Sembiring, M.Sc. “Para alumni hendaknya memiliki karakter keindonesiaan sejati yaitu religius, sadar HAM, cinta tanah air, berjiwa demokratis, dan menjunjung kebersamaan. Dalam mewujudkan Indonesia emas diperlukan karakter serta keterampilan dan kecakapan. “Keterampilan belajar, keterampilan literasi, dan kecakapan hidup,” sambung Prof. Gorky. Seminar dilanjutkan oleh staf akademik UT Yogyakarta Drs. Martono, M.Pd mengambil judul Pendidikan Karakter Untuk Anak Usia Dini Melalui Pembiasaan dan Pemberian sementara Dra. Kus Anjar Siswati, M.Si membawakan seminar berjudul Kemampuan Komunikasi Empatik Merupakan Sarana Efektif Bagi Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran.